Estubizi x MTargetEmail Click-Trough Rate (CTR) termasuk dalam jajaran metrik penting dalam pelaksanaan email campaigns. Dalam analytics, umumnya nilai capaian CTR disebutkan pada urutan awal bebarengan dengan email open rate. Apakah perannya memang sepenting itu dan bagaimana cara menghitungnya? Ketahui selengkapnya tentang email CTR di bawah ini.Apa Itu Email Click-Through Rate?Email Click-Through Rate (CTR) merupakan perbandingan jumlah penerima yang mengeklik tautan dalam email Anda dibanding total keseluruhan email yang Anda kirimkan. Ini biasa muncul setelah open rate, sebab tentunya penerima harus terlebih dahulu membuka email Anda sebelum mereka bisa mengunjungi tautan di dalamnya.Email click-through rate paling banyak muncul dalam pengiriman email marketing atau transactional email yang sifatnya persuasif. Pasalnya, penerima hanya akan mengeklik tautan dalam email hanya jika dirinya merasa cukup membutuhkan informasi di dalamnya.Lalu, meskipun pada informatif email terdapat Call-to-Action (CTA) button atau link yang mengarah ke luar, kemungkinannya untuk diklik akan lebih sedikit dibanding yang tujuan utamanya memang untuk mengajak penerima melakukan konversi. Maka dari itu, nilai CTR ini akan berkelanjutan menjadi Conversion Rate (CR).Mengapa Anda Perlu Mengetahui Email Click-Through Rate?Pada poin ini kami akan menjawab pertanyaan yang muncul di awal paragraf tadi. Sepenting apa peran email click through rate dalam pengaruhnya terhadap performa bisnis dan marketing Anda? Apakah Anda benar-benar perlu mengetahuinya atau tidak.Pertama, email CTR akan mengerucut menjadi CR. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, banyaknya jumlah klik atau kunjungan link yang Anda dapat dari email, akan menentukan nilai conversion rate Anda ke depannya. Agar lebih mudah, kami akan memberi ilustrasinya menggunakan angka pasti.Katakanlah Anda mengirim total 1.000 email yang semuanya sampai ke folder inbox penerima selama bulan Januari. Dari jumlah itu, tercatat sebanyak 700 penerima membuka email Anda dan 300 orang mengeklik tautan di dalamnya. Jika hanya dilihat nilai CTR-nya, 30% bukanlah angka yang buruk.Namun, dari total 500 itu, apakah kemudian semuanya akan melakukan konversi? Berapa banyak yang Anda pikir hanya akan membuka kemudian langsung keluar dari halaman begitu saja? Berapa banyak kemungkinan orang yang tidak sengaja mengeklik tautan Anda dan tidak memiliki niat tindak lanjut lebih jauh (contoh: membeli produk Anda).Hasilnya, Anda mungkin hanya mendapati 50 konversi dari total 1.000 email yang dikirimkan. Maka dari itu, semakin tinggi email click-through rate yang Anda dapat, semakin besar pula kemungkinan conversion rate yang masuk.Kedua, nilai CTR akan memberi Anda insight marketing baru. Jika Anda mendapati perolehan email click-through rate di angka yang tinggi, Anda bisa percaya diri bahwa strategi yang Anda terapkan berhasil. Dengan itu, Anda kemudian bisa menerapkannya di campaign atau proyek selanjutnya.Sementara itu, jika hasilnya tidak terlalu memuaskan, Anda masih bisa memanfaatkan datanya untuk merancang strategi baru. Misalnya dengan mencatat poin-poin kesalahan dan kegagalan, lalu mencari solusi penggantinya.Cara Menghitung Email Click-Through RateSeperti pengertiannya, email click-through rate dapat dihitung dengan membagi jumlah penerima yang mengeklik tautan email dengan jumlah keseluruhan email yang berhasil Anda kirimkan, kemudian kalikan dengan 100 untuk membentuk persentase.CTR = (#penerima yang mengeklik tautan dalam email / #email terkirim) x 100 Contoh:Pada skenario di bagian sebelumnya, Anda bisa mendapat rincian perhitungan semacam ini.Jumlah email terkirim = 1.000Jumlah penerima yang mengeklik tautan dalam email = 300CTR = (300/1000) x 100 = 30% Jadi, email click-through rate Anda pada Januari 2022 sebesar 30%.Rata-Rata Email Click-Through Rate di Tiap IndustriAverage click-through rate untuk semua industri di awal 2023 ini berada di angka 2,3%. Ini didapat berdasarkan rincian email CTR per industri di kuartal akhir 2022 lalu. Berikut daftarnya:Iklan & Marketing: 1,8%Pendidikan: 4,4%IT/Tech: 2%Logistik: 2%Food & Beverage: 2%Finance: 2,4%Kesehatan: 3%Media & Hiburan: 2,9%Nonprofit: 2,7%Jadi, Anda bisa menakar sendiri berapa batas minimum email CTR yang harus bisnis Anda capai di kuartal ini. Cara Meningkatkan Email Click Through RateTidak lengkap jika kami hanya berbicara mengenai betapa pentingnya meraih high CTR tanpa disertai tips. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan di dalam campaign untuk meningkatkan angka capaian email CTR Anda.1. Tingkatkan Email Deliverability dan Open RateCTR yang tinggi hanya mungkin Anda dapatkan jika jumlah email yang Anda kirimkan dan jumlah penerima yang membuka email Anda juga tinggi. Pasalnya, di setiap tahapan sangat sulit untuk menghindari terjadinya penurunan angka. Maka, mau tidak mau Anda harus memulai dengan meningkatkan email deliverbality dan open rate terlebih dahulu.Mengenai teknisnya, Anda bisa mulai dari yang paling sederhana di penyusunan email subject line, sampai di tahap yang lebih kompleks, yaitu pemakaian tools dukungan. Untuk mendapatkan nilai yang tinggi di poin ini, Anda bisa mempelajari cara membuat subject line yang baik di artikel kami sebelumnya. Tentang tools, kami menyarankan Anda untuk memakai SMTP relay service.2. Buat Personalized Content yang MenarikSetelah berhasil meyakinkan penerima untuk membuka email Anda, kini saatnya Anda masuk ke sisi-sisi psikologis mereka melalui personalized content. Tidak hanya dengan menyebutkan nama, Anda mungkin harus bergerak lebih jauh menyampaikan informasi yang relevan dengan preferensi pelanggan Anda.Dengan begitu, Anda bisa membuat mereka tertarik untuk melakukan tindakan selanjutnya, yaitu mengunjungi tautan yang Anda cantumkan dalam konten email.ߒTips:BGunakantoolsdukunganemail builderuntuk membuat konten yang dipersonaisasi sesuai segmentasi audiens dan mengirimkannya secara otomatis.3. Tambahkan CTA dengan Kalimat yang MeyakinkanTidak hanya konten utama, saat menambahkan CTA Anda harus bisa meyakinkan audiens. Oleh karena itu, Anda perlu menyusun kata-kata di dalam button dan kalimat pengantarnya sedemikian rupa. Hindari penggunaan kata ajakan yang sifatnya memaksa atau terlalu tinggi sampai sulit dipercaya.4. Terapkan Design Best Practice untuk CTA ButtonBayangkan jika Anda memiliki CTA denganwordingyang baik, namun desain dan penempatannya tidak Anda perhatikan. Apakah menurut Anda penerima akan mengeklik CTA tersebut? Sementara, mereka saja mungkin tidak dapat menemukan keberadaannya akibat desain danlayoutyang buruk.Oleh karena itu, Anda harus memahami dan menerapkan designbest practiceuntuk perancangan CTA button agar email CTR Anda meningkat.(Artikel ini dipublikasi MTarget pada 3 Januari 2023melaluihttps://mtarget.co/blog/email-click-through-rate/)
Be the first person to like this.
Estubizi x MTargetEmail marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan atau pelaku bisnis. Channel marketing satu ini terbilang cukup efektif dalam menjangkau audiens dan meningkatkan penjualan produk atau layanan bisnis.Untuk itu, Anda sebagai pebisnis harus membuat email campaigns yang menarik agar audiens tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. Hasil dari kegiatan email marketing campaigns ini adalah open rates.Open rates merupakan indikator yang digunakan untuk menunjukkan hasil dari efektivitas email marketing campaigns yang bisnis Anda lakukan. Jadi, open rates di sini juga bisa dikatakan sebagai email campaigns yang Anda kirimkan sudah dibuka para subscribers atau belum. Jika open rates semakin tinggi, artinya email yang Anda kirimkan menarik di mata audiens.Maka dari itu, open rates disebut metrics penting yang ada pada email marketing. Pada artikel berikut ini, kami akan mengulas mengenai email open rates mulai dari pengertiannya hingga cara menghitungnya yang bisa Anda terapkan untuk email campaigns bisnis yang Anda jalankan.Apa Itu Email Open Rates?Open rates merupakan persentase audiens yang membuka email marketing campaigns tertentu dari total jumlah audiens bisnis Anda. Intinya adalah sebuah metrik email marketing yang mengukur tingkat persentase saat email dibuka.Email open rates juga menjadi indikator kunci untuk melihat keberhasilan email marketing campaigns yang bisnis Anda jalankan. Ini membantu Anda untuk memahami aspek mana saja dari email marketing strategy yang harus Anda tingkatkan.Terlepas dari pentingnya hal tersebut, open rates sangat berguna untuk mengukur keberhasilan email marketing campaigns seperti click-through rate, unsubscribe rate, the number of spam complaints, dan forwarded emails. Semua metrik ini memberikan pandangan khusus tentang seberapa efektifnya email marketing campaign yang bisnis Anda jalankan.Jika hasil email open rates pada email marketing campaigns bisnis Anda sangat rendah, Anda mungkin gagal menarik perhatian konsumen baik dari segi subjek konten atau belum menentukan waktu yang tepat.Maka dari itu, Anda harus mempertimbangkan beberapa metrik dan memikirkan tujuan yang bisnis Anda miliki untuk menggunakan strategi email marketing. Anda tidak harus fokus pada open rates bisnis Anda berdasarkan kategori yang spesifik, melainkan Anda dapat menentukan jenis konten apa yang menarik bagi konsumen bisnis Anda.Tips Meningkatkan Email Open RatesBerikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan email open rates dan mendapatkan highest open rates.1. Verifikasi Mailing ListMelakukan verifikasi mailing list pada email marketing memudahkan Anda untuk meningkatkan pengiriman email marketing campaigns dan reputasi pengirimnya. Ini juga meringankan Anda untuk mengetahui status setiap alamat email di daftar email bisnis Anda dan menerima daftar email baru yang valid.2. Bersihkan Mailing ListTips berikutnya adalah membersihkan mailing list pada email marketing. Salah satu alasan rendahnya email open rates adalah mengirimkan email marketing campaigns ke konsumen yang tidak aktif alamat emailnya.Maka dari itu, jika ada konsumen yang tidak menanggapi email Anda selama tiga hingga enam bulan terakhir, Anda bisa mengirimkan reactivation email campaign. Jika masih belum ada tanda-tanda keaktifan, Anda bisa menghapus kontak yang tidak aktif dari daftar kontak pada email marketing bisnis Anda.Untuk itu, membersihkan email lists pada email marketing bisnis Anda dari alamat email palsu dan tidak aktif secara teratur dapat meningkatkan open rates.3. Segmentasikan Mailing ListSegmentasikan audiens bisnis Anda yang lebih tertarget sehingga email marketing campaign yang Anda buat relevan dengan selera audiens. Inti dari segmentasi mailing list ini adalah untuk menawarkan pengalaman marketing yang lebih personal ke audiens bisnis Anda.Ada banyak cara untuk mengelompokkan segmentation mailing list, Anda perlu mempertimbangkan buyer persona dan membedakan karakteristik mereka semua. Berikut ini segmentation mailing list yang bisa Anda analisis untuk kebutuhan email marketing campaigns mulai dari industri, pekerjaan, geografi, web behavior, riwayat pembelian, dan buyer's journey.4. Menggunakan Nama PengirimAnda harus memiliki nama pengirim pada email marketing campaigns yang bisnis Anda jalankan. Hal tersebut harus Anda lakukan agar bisnis memiliki kredibilitas yang baik di mata konsumen.5. Memperbaiki Subject LineMemperbaiki subject line dan preheader text pada email marketing campaigns itu penting. Sebab, dengan membuat subject line dan preheader yang menarik dan stand out dapat menginspirasi audiens untuk membuka email Anda sekaligus melihat apa yang ada di dalamnya.Maka dari itu, personalized subject lines pada email marketing campaigns Anda untuk meningkatkan email open rates bagi bisnis Anda. Berikut ini contoh subject line yang bisa Anda gunakan.“Penawaran Eksklusif untuk Anda”“Diskon 25% Barang Favorit Anda”“Nikmati Gratis Ongkir Tokopedia di Sini ”6. Jalankan A/B TestingMenjalankan A/B testing dapat membantu menunjukkan komponen email mana yang memiliki kelemahan dan perlu perbaikan. A/B testing adalah perbandingan dua email yang sedikit berbeda yang dikirim ke dua grup penerima yang sama untuk mengetahui varian mana dari subject line, preheader, nama pengirim, dan waktu pengiriman email yang menghasilkan email open rates yang tinggi.7. Mengirimkan Email yang Belum Dibaca Secara UlangAnda dapat meningkatkan email open rates dengan melakukan pengiriman email marketing campaign secara ulang sekaligus otomatis ke audiens yang tidak pernah membukannya.Serta Anda juga bisa melakukan penjadwalan waktu pengiriman email ulang dan mengubah subject line sehingga audiens tidak akan mengenali email tersebut sebagai email marketing campaigns lama yang sama.8. Buat Email yang Mobile FriendlyAnda harus membuat email marketing campaigns yang mobile friendly. Tujuannya agar audiens membuka email bisnis Anda dengan cepat melalui perangkat apa saja tanpa adanya hambatan.9. Mengirimkan Email pada Waktu yang Paling TepatWaktu menjadi salah satu alasan menurunnya angka email open rates pada email marketing campaigns setiap bisnis. Untuk itu, Anda harus mengirimkan email marketing campaigns di waktu yang tepat. Anda bisa menggunakan fitur scheduling pada layanan email marketing kami.Dengan menggunakan fitur tersebut, Anda dapat mengetahui waktu terbaik untuk mengirimkan atau menjadwalkan email marketing campaign bisnis Anda.10. Menggunakan Gambar yang OptimalMenggunakan gambar dalam isi content pada email marketing campaign bisnis akan membantu audiens lebih mudah memahami isi konten dari email Anda. Gambar bisa cukup sebagai ringkasan konten email Anda dan juga menciptakan keterlibatan yang lebih baik dengan audience bisnis Anda.11. Memicu Rasa Ingin Tahu KonsumenTujuan Anda mengirimkan email marketing campaign ke audiens adalah ingin mereka mengambil tindakan untuk membeli produk bisnis. Untuk itu, cara yang baik agar memastikan mereka mengeklik Call-To-Action (CTA) pada email marketing campaign bisnis Anda adalah menggunakan subject line yang bisa memicu keingintahuan mereka.Membuat subject line yang menggoda yang dapat menjadi “Trigger” untuk audiens yang membuat mereka mencari tahu apa yang ditawarkan oleh bisnis Anda. Jika Anda melakukan hal tersebut, maka kemungkinan email yang dikirimkan berakhir pada folder trash/spam dapat berkurang.12. Buat Konten yang BermanfaatHal tersebut sangatlah penting. Sebab, membuat konten yang informatif, bermanfaat, dan relevan dapat membuat audiens tertarik mengetahui bisnis Anda lebih dalam lagi. Jadi, Anda harus memberikan mereka sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang mereka hadapi.13. Selalu Buat Email yang SingkatBuatlah email yang ringkas. Tidak ada yang menyukai email yang panjang dan tidak menarik hingga paragraf terakhir. Untuk itu, Anda harus membuat email marketing campaigns yang memberikan konten yang singkat agar mudah dibaca audiens.Cara Menghitung Email Open RatesAdapun cara yang bisa Anda lakukan untuk menghitung email open rates adalah dengan membagi jumlah email terbuka dengan total email terkirim dan dikali 100 untuk membentuk persentase.ߒOpen Rates = (#Opened Email / #Email Sent) x 100(A.B)(Artikel ini dipublikasi MTarget pada 4 Januari 2023Bmelaluihttps://mtarget.co/blog/email-open-rates/)
Be the first person to like this.
Estubizi X MTarget.coKata kunci juga bisa membantu perusahaan atau pelaku bisnis untuk mempersiapkan sebuah campaign, dalam kebutuhan iklan berbayar untuk bisa menjangkau target yang spesifik. Karena kata kunci merupakan elemen penting dan akan menjadi penentu berhasil atau tidaknya sebuah campaign.Namun, pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan pebisnis baru yaitu bagaimana cara mencari ide kata kunci yang pas untuk memulai sebuah campaign? Salah satu fitur yang bisa digunakan untuk mencari keyword atau kata kunci saat ini adalah hashtag atau yang lebih dikenal dengan tanda pagar ‘#’. Beberapa cara untuk menemukan ide keyword social media dari hashtag adalah sebagai berikut.Temukan Hashtag TeratasHal pertama yang bisa dilakukan untuk mendapatkan ide keyword, yaitu melihat hashtag teratas yang sedang ramai di sosial media. Pada platform social media Twitter, bisa menggunakan Trending Topic untuk mencari keyword yang sedang ramai dibicarakan.Ketika sudah menemukan hashtag teratas pada sebuah sosial media, Anda bisa menjelajah lebih jauh dengan melihat konten yang dibagikan pada hashtag tersebut, untuk bisa mendapatkan ide yang sesuai dengan bisnis yang sedang Anda jalankan.Gunakan Facebook Top HashtagSocial media yang wajib digunakan untuk menemukan ide keyword atau kata kunci yaitu Facebook yang memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif setiap bulannya. Cara untuk melakukan riset hashtag di Facebook cukup mudah, masukkan hashtag pada kolom pencarian dan tunggu Facebook merekomendasikan dari kata kunci yang sedang Anda cari.Sebagai contoh, coba tuliskan hashtag #email pada kolom pencarian Facebook. Maka akan muncul hasil rekomendasi hashtag dari platform Facebook yang terkait dengan kata kunci yang sedang Anda cari seperti #email #emailmarketing #emailsignature #emailmarketingstrategy #emaildesign dan juga #emailmarketingtips. Lebih lengkap lihat gambar dibawah ini.Anda bisa menekan melihat konten yang tersedia dari hashtag yang muncul dari hasil pencarian tersebut untuk bisa digunakan sebagai senjata munculnya ide-ide baru.Gunakan Instagram Top HashtagSelain Facebook, platform yang bisa digunakan untuk menemukan ide dari hashtag adalah Instagram. Pada platform ini, Anda akan bisa mendapatkan ide konten lebih banyak karena setiap hashtag pasti disertai dengan gambar. Jadi, ide yang bisa dikembangkan akan jauh lebih besar.Kelebihan Instagram dalam menampilkan hashtag adalah menyertakan jumlah konten yang menggunakan hashtag tersebut. Sebagai contoh untuk pencarian kata yang sama seperti yang digunakan dalam Facebook yaitu #email, Instagram memberikan hasil sebagai berikut:(#)email - 1M postingan(#)emailmarketing - 1M postingan(#)email - 11.2K postingan(#)emailmarketingtips - 66.5K postingan(#)emailmanagement - 24K postingan(#)emailmarketingstrategy - 27.6K postingan(#)email - 59.8K postingan(#)emaildesign - 15.1K postingan(#)emails - 141K postinganDari data di atas, Anda bisa melihat ribuan bahkan jutaan konten dengan menggunakan satu hashtag saja, konten yang termuat pada hashtag di atas tentu saja bisa memunculkan ide yang menarik bagi perusahaan atau bisnis yang akan menjalankan sebuah campaign.Dengan mempelajari hashtag yang ada, maka Anda akan lebih mudah dalam melihat ketertarikan pengguna dalam menanggapi sebuah konten. Itulah beberapa tips yang bisa digunakan untuk bisa menemukan ide keyword social media dari hashtag yang ada.(Artikel ini telah dipublikasi MailTarget.co pada 23 Desember 2020 https://blog.mtarget.co/cara-menemukan-ide-keyword-social-media-dari-hashtag/)