Estubizi x ToffeeDev
Pemasaran merupakan salah satu bagian krusial dalam sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan popularitas dan kesuksesan bisnis, tergantung pada bagaimana strategi pemasaran itu berlangsung. Nah, salah satu cara untuk menilai pemasaran ini adalah konversi (conversion). Untuk itu, Anda perlu memahami pengertian dari konversi terlebih dahulu sebelum menggunakannya sebagai parameter pemasaran bisnis.
Apabila konversi dilakukan secara tepat, maka dampaknya pun sangat krusial pada kesuksesan bisnis Anda. Konversi ini akan membantu untuk mendapatkan perhitungan yang lebih tepat terkait kegiatan pemasaran yang Anda lakukan. Jadi, dapat dikatakan bahwa konversi ini mampu berpengaruh pada ketepatan penyusunan strategi bisnis. Yuk simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini.
Apa Pengertian Konversi (Conversion) Dalam Marketing?
Google Ads mendefinisikan konversi sebagai:
“Tindakan yang dihitung saat seseorang berinteraksi dengan iklan (misalnya saat mereka mengklik iklan teks atau melihat iklan video), dan kemudian mereka melakukan tindakan yang Anda tetapkan berharga bagi bisnis, seperti melakukan pembelian online atau panggilan telepon dari ponsel mereka kepada bisnis Anda”
Kesimpulannya, konversi ini sifatnya meluas dan tidak hanya fokus pada transaksi penjualan online saja. Parameter ini dapat disesuaikan dengan bisnis Anda karena memiliki berbagai macam bentuk, tentunya untuk dapat berperan sebagai pendukung kesuksesan kegiatan pemasaran bisnis.
Beberapa unsur yang menjadi rujukan dari konversi utama adalah penjualan, leads, registrasi, berlangganan, kontak langsung dan lain sebagainya.
Dalam digital marketing sendiri, konversi atau conversion ini merupakan suatu tindakan audiens yang dilakukan untuk mendukung bisnis Anda. Contoh dari konversi ini seperti subscribe, mengisi formulir pendaftaran, mengunduh konten serta melakukan transaksi pembelian. Matriks yang digunakan dalam konversi ini adalah conversion rate, menunjukkan rasio konversi dari seluruh audiens yang melakukan aksi.
Conversion rate dapat menjadi acuan untuk menganalisis seberapa efektif strategi pemasaran yang Anda terapkan. Terlebih lagi, rasio konversi ini tidak hanya bisa dihitung pada website tetapi juga media pemasaran lainnya seperti media sosial, email marketing dan lain sebagainya.
Bisa dikatakan bahwa conversion rate ini dapat Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran baik secara luas maupun secara spesifik.
5 Jenis-Jenis Conversion
Konversi atau conversion berguna menjadi acuan evaluasi dari strategi pemasaran Anda. Nah, conversion rate sendiri memiliki beberapa jenis untuk menentukan seberapa besar perhitungan yang Anda inginkan. Berikut ini merupakan 5 jenis conversion rate yang perlu Anda ketahui.
1. Overall Conversion Rate
Jenis conversion ini berguna untuk mengukur seberapa baik website Anda dalam mengkonversi traffic. Nah, konversi traffic pada jenis ini berasal dari segala sumber dan bersifat luas. Jadi, overall conversion rate memungkinkan Anda untuk mengetahui keberhasilan kegiatan pemasaran dengan hasil yang luas dan tidak spesifik.
2. Page-level Conversion Rate
Page-level conversion rate merupakan jenis konversi yang menilai performa dari setiap halaman website. Hal ini memungkinkan Anda untuk melihat halaman mana yang menarik lebih banyak atensi audiens dan menciptakan banyak aksi konversi. Nah, dari hasil analisis tersebut Anda dapat mulai menyusun strategi yang tepat pada halaman-halaman lainnya.
3. Campaign Conversion Rate
Jenis konversi yang satu ini dapat Anda jadikan acuan dalam analisis dampak kampanye iklan yang dilakukan oleh tim pemasaran. Apakah kampanye iklan menghasilkan dampak yang positif dan memberikan keuntungan yang optimal terhadap penjualan barang atau jasa bisnis.
4. Keyword Conversion Rate
Keyword conversion rate menjadi salah satu perhitungan konversi yang mengambil ranah spesifik. Anda akan jauh lebih fokus pada analisis keyword, mana yang efektif menarik konversi dan mana yang kurang potensial. Jika Anda sudah menemukan keyword yang tepat, maka kegiatan optimasi pun menjadi lebih tepat langkah.
5. Marketing Channel Conversion Rate
Jenis ini memungkinkan Anda untuk menganalisis, saluran iklan mana yang menghasilkan lebih banyak konversi. Apakah mungkin dengan menggunakan Google Ads, Facebook Ads dan lain sebagainya. Jika sudah menemukan yang terbaik, Anda mungkin perlu melakukan optimasi yang tepat. Misalnya adalah menggunakan Jasa Google Ads untuk memperbesar potensi keuntungan penjualan dan konversi.
2 Alasan Pentingnya Conversion Marketing
Dalam dunia bisnis, konversi (conversion) merupakan salah satu parameter penting untuk menentukan keberhasilan pemasaran. Berikut ini merupakan 2 alasan mengapa conversion marketing itu penting.
1. Identifikasi Target Pemasaran
Alasan pertama mengapa konversi ini penting adalah untuk melihat dan mengenali target pemasaran secara lebih tepat. Perhitungan, prediksi dan parameter dari conversion membantu para marketer untuk lebih mengerucutkan target pemasaran.
Ketepatan atau penyempitan target pemasaran ini sangat berguna untuk menentukan solusi efektif atau strategi dalam pengembangan bisnis. Tanpa conversion, Anda menjadi lebih kesulitan untuk mengidentifikasi target pemasaran secara tepat dan ruang lingkup spesifik.
2. Keberhasilan Marketing Online
Conversion juga mampu membantu Anda dalam menentukan keberhasilan marketing online. Hanya karena website bisnis Anda memiliki traffic tinggi, bukan berarti penjualan juga banyak. Nah, peran conversion ini tidak hanya untuk mengidentifikasi traffic, jumlah like dan share saja tetapi juga tracking efektivitas penjualan. Hal ini sangat berperan penting untuk evaluasi strategi pemasaran yang telah Anda jalankan.
4 Cara Meningkatkan Konversi
Semakin tinggi conversion rate, maka semakin tinggi pula keuntungan yang Anda dapatkan. Hal ini akan menunjukkan seberapa tepat strategi pemasaran yang Anda terapkan. Untuk itu, Anda perlu untuk memperhatikan beberapa cara meningkatkan konversi di bawah ini.
1. Tentukan Tujuan Konversi
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tujuan konversi. Pada bagian mana, Anda lebih membutuhkan konversi dari pelanggan? Umumnya, tujuan konversi ini memiliki fokus pada banyaknya kunjungan ke website, pengisian formulir, akses tautan dan landing pages.
2. Kumpulkan Dan Analisis Data Pengunjung
Sebelum mengambil keputusan konversi, Anda perlu untuk mengumpulkan data pelanggan. Lakukan pelacakan, kemudian analisis data website Anda sehingga mampu memberikan acuan atau preferensi conversion rate. Beberapa poin yang mungkin perlu Anda perhatikan adalah data lalu lintas, perilaku pengguna, bounce rate hingga click through rate dari iklan yang dipasarkan.
3. Nilai Funnel Konversi Saat Ini
Sebelum mulai untuk membentuk strategi konversi yang baru, Anda harus memahami funnel konversi website saat ini terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda dapat melihat bagian mana yang perlu untuk diperbaiki serta mana yang hanya perlu dikembangkan. Conversion rate tidak perlu difungsikan untuk seluruh halaman atau merombak total yang sudah ada, tetapi juga bisa hanya dengan pengembangan dari versi sebelumnya.
4. Pahami Kompetitor
Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan melihat bagaimana kompetitor memanfaatkan conversion rate. Apa saja yang sudah mereka lakukan, bagaimana keberhasilan mereka sejauh ini kemudian dianalisis sesuai kebutuhan pemasaran. Dari hasil analisis ini, Anda dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk menciptakan lebih banyak konversi pada bisnis.
Apakah Anda sudah cukup memahami mengenai pengertian konversi dalam dunia marketing? Informasi di atas dapat memberikan gambaran mengenai beberapa hal seputar konversi yang penting untuk Anda ketahui. Apabila konversi dapat meningkat, maka keuntungan bisnis Anda pun akan semakin besar.
(Artikel ini ditulis oleh Miftah Putra dan telah dipublikasi ToffeeDev pada 14 Januari 2023 melalui https://toffeedev.com/blog/pengertian-konversi/)